facebook

Senin, 22 Agustus 2011

BNI SYARIAH...., Menguntungkan, Berkah dan Amanah

26


Pendahuluan

Sejarah Singkat Bank Syariah
Untuk masing-masing dari kamu semua itu Kami buatkan aturan dan jalan (syariat, yang harus ditempuhnya)- (QS. Al-Maidah (5) : 48)

A. Pengertian Bank Islam
Istilah lain yang digunakan untuk sebutan bank Islam adalah bank syariah. Secara akademik, istilah Islam dan syariah memang berbeda. Namun secara teknis untuk penyebutan bank Islam dan bank syariah mempunyai pengertian yang sama.
Menurut ensiklopedi Islam, bank Islam adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran serta peredaraan uang yang pengoperasianya disesuaikan dengan prinsip-prinsip Islam.
Berdasarkan rumusan tersebut, bank Islam berarti bank yang tata cara beroperasinya didasarkan  pada tata cara bermuamalat secara Islam, yakni mengacu pada ketentuan-ketentuan Al-Quran dan Al-Hadits. Sedangkan pengertian muamalat adalah ketentuan-ketentuan yang mengatur hubungan manusia dengan manusia, baik hubungan pribadi maupun antara perorangan dengan masyarakat.
Dasar pemikiran bank Islam berasal dari larangan riba  di dalam Al-Quran dan Hadist sebagai “Orang-orang yang memakan riba itu tidak akan berdiri melainkan sebagaimana berdirinya orang yang dirasuk setan dengan terhuyung-huyung karena sentuhannya. Yang demikian itu karena mereka mengatakan “ perdagangan itu sama saja dengan riba”. Padahal Allah telah menghalkan perdagangan dan mengharamkan riba. Oleh karena itu, barang siapa telah sampai pada peringatan dari Tuhannya lalu ia berhenti (memakan riba), maka baginya apa yang telah lalu dan mengulangi lagi (memakan riba), maka itu ahli neraka. Mereka akan kekal di dalamnya (QS Al-Baqarah; 275)
Pengertian bunga adalah biaya yang dikenankan kepada peminjam uang atau imbalan yang diberikan kepada penyimpanan uang yang besarnya telah ditetapkan di muka, biasanya ditentukandalam bentuk presentase (%) dan terus dikenakan selama masih ada sisa simpanan/pinjaman sehingga tidak hanya terbatas pada jangka waktu kontrak.

Didalam kenyataannya, penerapan system bunga membawa akibat-akibat negatif sebagai berikut:
a. Masyarakat sebagai nasabah menghadapi sebuah ketidakpastian bahwa hasil perusahaan dari kredit yang diambilnya tidak dapat diramalkan secara pasti. Sementara itu dia tetap wajib membayar presentase berupa pengambilan sejumlah uang tertentu yang tetap berada di atas jumlah pokok pinjaman. Misalnya, suatu pinjaman dikenakan bunga 12% per tahun, maka dalam jangka waktu 10 tahun bunganya akan menjadi 120 % per tahun dari pokok pinjaman. Keadaan tersebut semakin memperparah peminjam apabila tidak dapat mengembalikan tepat pada jatuh temponya, karena kewajiban membayar bunga akan tetap terus berlangsung secara otomatis terhadap sisa utang dan bunganya.
b. Penerapan sistem bunga mengakibatkan eksploitasi (pemerasan atau penghisapan) oleh orang kaya terhadap orang miskin. Uang atau modal besar yang dikuasai oleh orang kaya tidak disalurkan kedalam usaha-usaha produktif yang dapat menciptakan lapangan kerja buat masyarakat, tetapi modal besar itu justru untuk kredit berbunga yang tidak produktif. 

B. Perbankkan Syariah Modern
Oleh karena secara fiqih bunga bank dikategorikan sebagai riba yang berarti haram, sejumlah Negara Islam dan berpenduduk mayoritas Muslim mulai timbul usaha-usaha untuk mendirikan lembaga bank alternatif non-ribawi. Hal ini terjadi terutama setelah bangsa-bangsa Muslim memperoleh kemerdekaannya dari penjajah bangsa Eropa. Usaha modern pertama untuk mendirikan bank tanpa bunga pertama kali dilakukan di Malaysia pada pertengahan tahun 1940-an, namun ini tidak sukses. Eksperimen pendirian bank syariah paling sukses dan inovatif dilakukan di Mesir tahun 1963, dengan berdirinya Mit Ghamr Lokal Saving Bank. Karena terjadi kekacauan politik di Mesir, Mit Ghamr, mulai mengalami kemunduran, lalu diambil ahli oleh National Bank Of Egypt dan bank sentral pada tahun 1967. Pengambilan ini menyebabkan bank kembali beroperasi berdsarkan bunga.
Kesuksesan Mit Ghamr di Mesir memberi inspirasi buat warga Muslim di seluruh dunia, bahwa prinsip-prinsip Islam masih dapat diaplikasikan dalam bisnis modern. Akhirnya terbentuklah Islamic Development Bank (IDB) pada bulan Oktober 1975 yang beranggotakan 22 negara islam pendiri. Bank ini menyediakan bantuan financial untuk pembangunan Negara-negara anggotanya, membantu mereka untuk mendirikan bank Islam di negaranya masing-masing, dan memainkan peranan penting dalam penelitian ekonomi, perbankan dan keuangan Islam.
Kini perbankan syariah telah mengalami perkembangan yang cukup pesat dan meyebar ke berbagai Negara, bahkan Negara barat. The Islamic Bank International of Denmark  tercatat sebagai bank syariah pertama yang beroperasi di Eropa pada tahun 1983.

C. Perkembangan Bank Syariah di Indonesia
Di Indonesia, bank syariah pertama yang di dirikan pada tahun 1992 adalah Bank Muamalat Indonesia (BMI).  Pendirian bank tersebut diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), serta mendapat dukungan nyata dari eksponen Ikatan Cendikiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) dan beberapa pengusaha muslim.
Perkembangan industri keuangan syariah secara informal telah dimulai sebelum dikeluarkannya kerangka hukum formal sebagai landasan operasional perbankan syariah di Indonesia. hal ini berarti secara yuridis empiris telah diakui keberadaanya oleh warga Islam di Indonesia. sebelum tahun 1992, telah didirikan badan usaha pembiayaan nonbank yang telah menerapkan konsep bagi hasil (mudharabah) dalam kegiatan operasionalnya. Hal ini menunjukan kebutuhan warga masyarakat tentang kehadiran-kehadiran institusi keuangan yang dapat memberikan jasa keuangan yang sesuai dengan ajaran Islam bagi pemeluknya.
Dalam menjalankan operasi bank syariah terdapat keberadaan Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang memiliki dua peran utama yaitu sebagai lembaga fatwa dan sebagai pengawas aspek syariah.

D. Target Pencapaian Bank Syariah   
Pengembangan perbankan syariah di Indonesia perlu melakukan perhatian terhadap kebutuhan dan harapan yang beragam dari para stakeholder perbankan syariah, yaitu (a) bank umum syariah, unit usaha syariah dan Bank Perkreditan Rakyat Syariah; (b) Bank Indonesia sebagai pengatur dan pengawas; (c) Dewan Syariah Nasional (DSN) dan Dewan Pegawas Syariah (DPS); (d) Badan Arbitrase Muamalat Indonesia; (e) Lembaga keuangan syariah lainnya: Takaful (asuransi syariah), gadai syariah, pembiayaan syariah, pasar modal syariah, sekuritas syariah, Baitul Mal wat Tamwil, Badan Amil Zakat (BAZ), Lembaga Amil Zakat (LAZ), dan akitivitas ekonomi syariah lainnya; (f) Lembaga pembuat kebijakan lainnya: Departemen Keuangan dan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM); (g) Perguruan Tinggi/Lembaga Akademis yang berkaitan dengan pendidikan ekonomi dan keuangan syariah; (h) Organisasi dan perusahaan yang berkaitan dengan ekonomi dan keuangan syariah: Masyarakat ekonomi syariah (MES), Bursa Efek Jakarta, perusahaan vendor dan lain-lain; dan (i) masyarakat Indonesia pada umumnya.
Selain itu, perlu diungkapkan bahwa target pencapaian pengembangan system perbankan syariah nasional adalah (a) memiliki daya saing tinggi dengan tetap berpegang kepada nila-nilai syariah; (b) memiliki peran signifikan dalam sisitem perekonomian nasional serta perbaikan kesejahteraan rakyat, (c) memiliki kemampuan bersaing secara global dengan pemenuhan standar operasional keuangan internasional.

E. Konsep-konsep  Yang Mendasari Transaksi Perbankan Syariah
  1. Akad adalah kontrak antara kedua belah pihak
  2. Murabahah adalah pembiayaan dengan prinsip jual beli barang pada harga asal dengan tambahan keuntungan yang disepakati, dengan pihak bank selaku penjual, dan nasabah selaku pembeli. Pembayaran dilakukan dengan cara diangsur.
  3. Mudharabah adalah pembiayaan dengan prinsip bagi hasil antara bank dan nasabah pembiayaan dimana pemilik modal (Bank) menyediakan sebagian besar modal pada suatu usaha yang disepakati. Atau dalam hal produk penghimpunan dana/tabungan, maka pihak penabung bertindak sebagai investor (shahibul maal) sedangkan bank bertindak sebagai pengelola keuangan (mudharib) yang akan menginvestasikan dana ke sektor -sektor riil yang sesuai syariah. Antara investor dan pihak Bank sebelumnya melakukan akad terhadap nisbah keuntungan yang akan dibagi. Jadi penabung tidak mendapatkan bunga namun akan mendapatkan bagi hasil sesuai dengan nisbah yang telah disepakati.
  4. Musyarakah adalah pembiayaan yang dilakukan melalui kerjasama usaha antara Bank dengan nasabah dimana modal usaha berasal dari kedua belah pihak. Dalam pembiayaan musyarakah ini, keuntungan dan risiko akan ditanggung bersama sesuai dengan porsi sharing modal masing-masing.
  5. Ijarah adalah akad sewa menyewa untuk mendapatkan imbalan atas barang/jasa yang disewakan. Pada dasarnya prinsip ijarah sama saja dengan prinsip jual beli, namun objek transaksinya berbeda, jika jual beli objek transaksinya adalah barang, maka pada ijarah objek transaksinya adalah jasa.

Bank Negara Indonesia (BNI)
A.    Mengenai Bank BNI
BNI merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia, memiliki 1.267 cabang dan sentra kredit yang tersebar di seluruh Indonesia, 57 cabang syariah dan 5 cabang luar negeri (Singapura, Hongkong, Tokyo, New York dan London), serta perwakilan di beberapa negara di Timur Tengah.
Untuk jaringan elektronik, BNI memiliki 4.025 ATM ditambah 10.000 ATM LINK dan 15.000 ATM Bersama, serta fasilitas phonebanking 24 jam BNI Call di 021-5789 9999 atau 68888 (via ponsel), serta SMS Banking da n BNI Internet Banking www.bni.co.id untuk kebutuhan transaksi perbankan dengan puluhan fitur.
Bagi nasabah institusi bisnis, BNI memberikan layanan cash management secara online; trade finance, perdagangan internasional (ekspor/impor) dan remittance/pengiriman uang yang didukung oleh jaringan cabang luar negeri dan ± 1.300 bank koresponden di seluruh dunia. Saham BNI tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode BBNI sejak tahun 1996.

B. Terbitnya BNI Syariah
Sistem perbankan syariah teruji disaat krisis moneter melanda ditahun 1997. Ekses dari krisis tersebut menciptakan hilangnya trust dari sebagian masyarakat yang terpaksa kehilangan modal investasi dalam jumlah besar di bank konvensional. Prinsip syariah datang dengan menawarkan sebuah prisip keadilan, transparansi dan hubungan kemasahatan terhadap masyarakat. Dengan system yang lebih menjamin dan jelas tersebut, sehingga dapat system syariah dapat diterima semua kalangan tidak terkecuali oleh Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah.
Berlandaskan Dengan berlandaskan pada Undang-undang No.10 Tahun 1998, pada tanggal tanggal 29 April 2000 didirikan Unit Usaha Syariah (UUS) BNI dengan 5 kantor cabang di Yogyakarta, Malang, Pekalongan, Jepara dan Banjarmasin. Selanjutnya UUS BNI terus berkembang menjadi 28 Kantor Cabang dan 31 Kantor Cabang Pembantu.
Bank BNI Syariah merupakan anak perusahaan BNI yang bergerak dalam bidang perbankan syariah, sebagai hasil spin off  Unit Usaha Syariah (UUS). Adapun fokus utama dari BNI Syariah adalah pada bisnis ritel dan konsumer, dimana strategi bisnis saat ini diarahkan untuk melayani masyarakat pada segmen UMKM dan pengembangan industri di daerah-daerah. Dalam menjalankan bisnis, BNI Syariah tetap akan selalu bersinergi dengan BNI dan seluruh perusahaan anak BNI dalam kerangka kerja BNI Incorporated.  

C. Misi dan Visi BNI Syariah
Misi : Secara istiqomah melaksanakan amanah untuk memaksimalkan kinerja dan layanan perbankan dan jasa keuangan syariah sehingga dapat menjadi bank syariah kebanggaan anak negeri.
Visi: Menjadi bank syariah yang unggul dalam layanan dan kinerja sesuai dengan kaidah sehingga  Insya Allah membawa berkah.

D. Produk BNI Syariah
Secara umum produk BNI syariah terbagi atas tiga yaitu :
1. Produk dana:
a. Giro Wadiah
b. Tabungan Haji Mudharabah
c. Deposito Mudharabah 
2. Produk Pembiayaan:
a. Pembiayaan Murabahah
b. Pembiayaan Mudharabah
c. Pembiayaan Musyarakah
d. Ijarah bai ut Takjiri
3. Produk Jasa:
a. Pengiriman uang berdasarkan prinsip Wakalah
b. Garansi Bank berdasarkan prinsip Wakalah
c. Inkaso berdasarkan prinsip Wakalah

E. Prinsip dan Analisis BNI Syariah
Pada prinsipnya aktivitas syariah adalah mudharabah (bagi hasil) antara pihak nasabah dan pihak pengumpul dan pengelola dana. Sistem ini muncul untuk menghindari praktik bunga (riba) yang dilarang dalam Al-Quran maupun hadist. Sehingga segala bentuk transaksi yang ada berfokus kepada transparansi, adil, komunikasi dan menjalin dimensi kemanusiaan (muamalat) agar tercipta kepercayaan dan keuntungan yang adil antara keduabelah pihak. Tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa masih mendominasinya sistem bank konvensional dengan jaminan pasti (bunga) ditambah sering terjadinya perdebatan alot antara pemegang fatwa dalam meletakkan posisi riba antara haram maupun subkhat. Hal ini menimbulkan sebuah keraguan didalam masyarakat tentunya, akibatnya bank syariah masih terus berusaha keras mencari solusi dalam melihat situasi-situasi tersebut.
Terkait dengan kehadiran BNI syariah dengan hal diatas maupun pada penjelasan awal yakni penerapan sistem bunga mengakibatkan eksploitasi (pemerasan atau penghisapan) oleh orang kaya terhadap orang miskin. Uang atau modal besar yang dikuasai oleh orang kaya tidak disalurkan kedalam usaha-usaha produktif yang dapat menciptakan lapangan kerja buat masyarakat, tetapi modal besar itu justru untuk kredit berbunga yang tidak produktif.
Dalam hal ini Menurut Direktur Bisnis BNI Syariah, Bambang Widjanarko, mengatakan bahwa potensi pasar mikro yang besar dan resiko yang lebih terkendali menjadi alasan mengapa BNI Syariah tertarik untuk bergerak disektor bisnis dan memfokuskan kepada para pedagang. Sudah prinsip bank syariah untuk masuk ke sektor masyarakat bawah dengan system pembiayaan yang tidak membertkan (mudharabah). Ini sesuai dengan visi keuangan Islam yang bertujuan mensejahterakan masyarakat. Sehingga perputaran modal tidak hanya dikuasai oleh orang kaya saja.
Di semester pertama 2011, BNI Syariah mencatat total aset meningkat sebesar 24,7 persen atau menjadi Rp 6,621 triliun, dari periode yang sama tahun sebelumnya (year on year atau yoy) Rp 5,306 triliun. Pembiayaan meningkat signifikan sebesar 43,34 persen atau menjadi Rp 4,49 triliun,  dari periode sebelumnya Rp 3,13 triliun.
Dana pihak ketiga (DPK) yang didominasi dana murah, tabungan dan giro, tumbuh sebesar 25 persen atau menjadi Rp 5,31 triliun, dari periode sebelumnya Rp 4,25 triliun. BNI Syariah mencetak laba bersih senilai Rp 52 Miliar atau meningkat sebesar 198 persen dibandingkan laba Juni 2010, yang masih rugi Rp 53 miliar.

Ditambah dengan kehadiran Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang saat ini dijabat oleh KH. Ma’ruf Amin seorang pakar pengawas syariah beberapa institusi yang memiliki peran vital sebagai pengawas dan fatwa tentang syariah, sebab hal ini sering terhubung dengan kemaslhahatan umat, bertujuan agar setiap kebijakan perbankan yang diambil menjadi lebih terarah dan merasakan keadilan sesama.

F. Kompetensi dan Keunggulan BNI Syariah
Pada dasarnya aktivitas perbankan adalah sebuah kepercayaan masyarakat kepada lembaga dalam menyimpan (funding) dan pengelolaan profit dana mereka. Keuntungan juga terbagi atas bunga yang terlihat dalam sistem bank konvensional maupun bagi hasil (mudharabah) dalam sistem bank syariah.
Disamping giro, produk perbankan syariah lainya yang termasuk penghimpun dana adalah tabungan. Adapun yang menjadi nilai tambah sebagai produk keunggulan BNI syariah adalah Tabungan Syariah Plus.
Adapun yang dimaksud dengan tabungan syariah adalah tabungan yang dijalankan berdasarkan prinsip-prinsip syariah. Dalam hal ini, Dewan Syariah Nasional telah mengeluarkan fatwa yang menyatakan bahwa tabungan yang dibenarkan adalah tabungan yang bedasarkan prinsip wadiah dan Mudharabah.

A. Tabungan Wadiah
Tabungan wadiah merupakan tabungan yang dijalankan berdasarkan akad wadiah, yakni titipan murni yang harus dijaga dan dikembalikan setiap saat sesuai dengan kehendak pemiliknya. Dalam hal ini, nasabah bertindak sebagai penitip yang memberikan hak kepada bank syariah untuk memanfaatkan atau menggunakan uang atau barang titipan barang tersebut. Sebagai konsekuensinya, bank bertanggung jawab terhadap keutuhan harta titipan jika sewaktu0waktu pemilik ingin mengambilnya. Di sisi lain, bank juga berhak memperoleh keuntungan dari hasil penggunaan atau pemanfaatan barang titipan atau uang tersebut.
B. Tabungan Mudharabah
Dan ini merupakan dasar konsep dari bank BNI Syariah (Tabungan Syariah Plus) yang berlandaskan sistem mudharabah mutlaqah. Dalam hal ini, Bank Syariah bertindak sebagai mudharib (pengelola dana), sedangkan nasabah bertindak sebagai shahibul maal (pemilik dana). Dalam kapasitasnya BNI Syariah sebagai mudharib, mempunyai kuasa untuk melakkan berbagai macam usaha yang produktif dan tidak bertentangan dengan prinsip syariah serta mengembangkanya, termasuk melakukan akad mudharabah dengan pihak lain. Dari hasil pengelolaan dana mudharabah, BNI syariah akan membagihasilkan kepada pemilik dana sesuai dengan nisbah yang telah disepakati dan dituangkan dalam akad pembukaan rekening.
Perhitungan bagi hasil tabungan mudharabah dilakukan berdasarkan saldo rata-rata harian yang dihitung di tiap akhir bulan dan di buku awal bulan berikutnya. Rumus perhitungan sebagai berikut :

Hari bagi hasil x saldo  rata-rata harian x tingkat bagi hasil
Hari kalender yang bersangkutan

Pembayaran bagi hasil tabungan mudharabah, dilakukan secara bulanan yaitu pada tanggal tutup buku setiap bulan.
Dalam pembagian hasil tersebut hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:
·         Hasil perhitungan bagi hasil dalam angka satuan bulat tanpa mengurangi hak nasabah
-          Pembulatan ke atas untuk nasabah
-          Pembulatan kebawah untuk bank
·         Hasil perhitungan pajak dibulatkan ke atas samapi puluhan terdekat..
Adapun manfaat dari mudharabah mutlaqah BNI syariah ini adalah :
1. Bagi hasil yang kompetitif
2. Saldo di bawah saldo minion tetap mendapatkan hasil
3. Kemudahan setor dan tarik online cabang BNI  :
4. Dapat digunakan sebagai jaminan pembiayaan
5. Memperoleh BNI Syariah Card dengan fasilitas: BNI Phoneplus (informasi transaksi 24 jam), ATM jaringan luas (BNI, ATM bersama, LINK se-Indonesia)
6. Fasilitas layanan :  kartu debit, sms banking, sms internet banking.
Mendapatkan fasilitas Tabungan Syariah Plus pun tergolong sangat mudah dan murah dengan cara:
1. Isi formulis pembukaan rekening
2. Fotokopi identitas (KTP/SIM/Passport)
3. Setoran awal minimum Rp. 25.000
4. Setoran lanjutan Rp. 5.000
5. Tanda tangan bagi hasil diatas materai Rp. 6.000
6. Biaya percetakan kartu Rp. 5.000
Selain keunggulan sebuah produk tabungan mudharabah tersebut BNI syariah juga menawarkan sebuah ketersediaan jaringan yang sangat luas sehingga dapat menjangkau seluruh nasabah se Indonesia. Uraiannya sebagai berikut :
1. BNI syariah memiliki 58 kantor cabang syariah
2. BNI syariah memiliki 750 kantor cabang BNI yang menjadi Syariah Channeling Outlet (SCO)
3. BNI syariah didukung jaringan 4.000 ATM BNI, 10.000 ATM LINK, 15.000 ATM Bersama.
4. Dan sms serta internet BNI yang mudah diakses kapan saja, dimana saja.
G. Penghargaan - Penghargaan untuk BNI Syariah dari tahun ke tahun:
Tahun 2009 :
1.  Banking Service Excellence Awards
2.  IBLA : Indonesian Banking Loyalty Award
Tahun 2010 :
1.  Rekor Bisnis - Kartu Kredit pertama yang menginspirasi ber-wirausaha (BNI Syariah Hasanah Card)
2.  ICSA 2010 : The best achieving total customer satisfaction
Tahun 2011 :
1.  Indonesia Brand Champion 2011-Brand Equity Champion of Islamic Banking

Penutup
Prioritas terpenting Islam dan ajaranya dalam bidang ekonomi (syariah) adalah keadilan dan kesetaraan bersama. Salah satu dasar pemikiran utama yang paling sering dikemukakan oleh para cendikiawan muslim adalah keberadaan riba (bunga). Dalam ekonomi hal itu terbukti bersifat eksploitasi sosial dan ekonomi, yang merusak inti ajaran Islam tentang keadilan. Oleh karena itu penghapusan bunga dari sistem ekonomi ditujukan untuk memberikan nilai berkah terhadap dana yang dikelola oleh perbankan dan diganti dengan konsep bagi hasil (mudharabah) yang dinilai membawa banyak manfaat bagi transaksi kedua belah pihak.
BNI Syariah sesuai dengan visi dan keunggulan produk dana maupun pembiayaan menjadi bank syariah yang unggul dalam layanan dan kinerja sesuai dengan kaidah sehingga diharapkan dapat membawa keberkahan buat sesama.
Dengan konsep bagi hasil yang sangat jelas (mudharabah mutlaqah), pembukaan rekening yang sangat mudah dan urah, sharing profit menguntungkan dan ditangani oleh SDM handal yang telah lama bergelut di dunia perbankan menjadikan BNI Syariah secara istiqamah melaksanakan amanah untuk memaksimalkan kinerja dan layanan perbankan dan jasa keuangan syariah sehingga dapat menjadi bank syariah kebanggaan anak negeri yang sesuai dengan misinya, Insya Allah.


Sumber  Pustaka

Buku:
Ali, Zainuddin. 2008. Hukum Perbankan Syariah. Jakarta: Sinar Grafika
Karim, Adiwarman Azwar. 2006. Bank Islam: Analisis Fiqih dan Keuangan.
Jakarta: PT. Raja  Grafindo.
Sumitro, Warkum. 2004. Asas-asas Perbankan Islam dan Lembaga-lembaga Terkait.
 Jakarta: PT. Raja Grafindo.

Internet:

 ________________________________________________________________________

Read more

Senin, 08 Agustus 2011

Dowload buku pdf global warming

0

Pemanasan global atau Global Warming adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.
Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia" melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.
Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100. Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca di masa mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil. Ini mencerminkan besarnya kapasitas panas dari lautan.

Download buku Global warming PDF

sumber : punya adi

Read more

Doa cucu Muhammad SAW

0

Doa salah seorang cucu Nabi Saw digelari Zain al- Abidin (penghias ahli ibadah) dan Al- Sajjad (yang banyak bersujud) mewariskan doa panjang dan menyentuh hati. Salah satu dari doanya :

Tuhanku, runtutan karunia-Mu telah melengahkan aku untuk benar-benar bersyukur kepada-Mu.

Limpahan anugerah-Mu telah melemahkan aku untuk menghitung pujian atas-Mu.

Iringan ganjaran-Mu telah menyibukan aku untuk menyebut kemuliaan-Mu.

Rangkaian bantuan-Mu telah melelaikan aku untuk memperbanyak pujian pada-Mu.

Ilahi, besarnya nikmat-Mu mengecilkan rasa syukurku.

Memudar disamping limpahan anugerah-Mu.

Tak terhingga, sehingga kelu lidahku menyebutkannya.

Karunia –Mu tak terbilang sehingga lumpuh akalku memahaminya. Bagaimana mungkin aku berhasil mensyukuri-Mu, karena rasa syukurku pada-Mu memerlukan syukur lagi.

Read more

Part 2. Derawan pulau surgawi...!!!

2


Derawan Island, kaltim......
Sms Dengan Detik-detik Menentukan
-sambungan-

Tanggal 26 September 2009.
Mahluk ini kembali menerorku dengan sms yang desain hurufnya sengaja tuk memaksaku segera mengambil keputusan. Sms yang terjadi di malam hari di sudut kota Tarakan.
Jam 19.30
Mursidi : “ayo lah rie, kita ke Derawan. Kamu pergi sama ipan”
(saya tak membalas)
Jam 20.00
Mursidi : “kalo ke Tanjung batu biar aku yang bayar”?
(saya masih diam)
Jam 20.30
Mursidi : “penginapan aku yang tanggung termasuk makan dan rokok”
(saya masih ragu)
21.00
Mursidi : “apalagi namanya selain snorkling tuh ?” –sengaja memanasi keadaan-
(saya tertekan bingung tak menjawab)
Jam 22.00
Mursidi : “ sudah lah jam 12 malam kutunggu kepastianya !”
(saya tidur !) hehe
Dan dia terus memprovokasi dengan tawaran sebuah hidup disana. Walau sms nya masih sarat dengan keraguan yang terancang. Dan dia sukses.
Berangkat.

Tips# 1 : Hindari orang ini. Jika berkenalan apalagi sempat bertukaran nomor handphone ku ucapkan selamat. Karena sulit bagi untuk anda berfikir dengan nalar yang cermat.

Tanggal 27 Sepember 2009
Hanya lah berisi perjalanan laut, darat tanpa udara. Jangan memaksaku tuk ceritakan bagaimana perjalanan ini. Dari kapal kecil kapasitas enam orang yang dipadu dengan gelombang yang selalu siap
menguji iman. Setiap kali gelombang datang menghantam, setiap kali itu pula saya kembali ingat Tuhan. Perjalanan darat pun tak kalah membagi ancamannya. Tapi darat lebih menyerang perasaan dan selera. Karena ada reaksi yang rumit antara saya, supir dan band ST 12 sebab selalu saja bertemu dalam nada dan amarah. Ah anggap saja sebuah kebetulan atau musuh bebuyutan.

Tips# 2 : Jika anda bepergian jauh menggunakan mobil. Bawalah kaset, mp3 atau musik sendiri. Untuk menghindari perkelahian dengan sang supir. Jangan segan untuk mengganti kaset, atau anda kompak dengan lagu miliknya.

Mengunjungi tempat yang baru sangat dan menyaksikan keramaianya apalagi malam hari. Kota ini tak jauh beda dengan kota yang menjadikan aliran sungai dipinggir jalan (tepian) sebagai magnet tuk menarik pelanggan untuk saling bergesekan dalam harga. Berau itulah tempat yang dimaksud. Disini lah si supir tepat mendaratkan kami. Sambil menunggu seorang teman, kami pun disambut wedang jahe. Mari bersulang.

si aci dan peliharaan nya ! wkwkwk
Ditempat ini kami menemukan pelajaran hidup yang datang bukan dari buku-buku yang tebal nan mahal maupun guru-guru yang bergelar tinggi. Terkadang dari pemabuk pun kita dapatkan. Alasan nya sederhana, tempat mereka minum adalah tempat kami menginap yang hanya dipisah oleh beberapa dinding. Mereka tergolong masih remaja tapi, alkohol lah yang mendewasakannya dan kebanyakan tak bersekolah lagi. Mereka bercerita tentang suasana sekolah, pekerjaan dan sanak keluarga. Dari banyak pemabuk yang kutemui mereka unik. Dan cerita mereka jelas tentang impian yang terbangun berupa harapan. ”mari kembali minum” kata mereka. Semakin mereka minum semakin pulas kami tidur, semakin mereka mabuk semakin jelas pula Derawan didalam mimpi kami. Hehe

Tips# 3: Jika ingin mencari teman ngobrol yang asik temuilah para pemabuk. Dijamin anda akan membutuhkan orang sekampung tuk menghentikannya.

Pagi hanyalah filosofis sebenarnya yang ditawarkannya adalah sebuah optimis yang dibangun dengan beragam rencana manusia yang menyambutnya dengan ditandai terbitnya matahari. Begitu juga kami, dengan semangat sisa sudah cukup tuk mencari mobil ke tempat tujuan berikutnya. Tanjung batu kami tuju.

Tanjung batu ibarat yudisium sebelum wisuda. Bukan gelar yang ingin saya jabarkan atau keadaan umum desanya maupun gorengan ikan putihnya yang menggoyang selera. Tapi lebih dari semua itu yakni tentang emosional yang mengikat jarak. Walau kami masih disitu tapi emosi kami sudah mendarat tenang di tempat yang dituju karena hanya tinggal satu kali ayunan langkah kaki.

Catatan: Bagi yang belum sarjana, bacanya cukup sampai disini saja. Karena perasaan kita pasti beda.. hehe

Tanggal 28 September 2009
Kami tiba
Welcome to Derawan Resort adalah kata dari kayu yang menyambut kami pertama kali. Entah mau kemana lagi tak terhindari. Yang jelas bersyukur terlebih dahulu adalah sebuah keharusan. Derawan menurut ku seperti bulan madu dan segala tetek bengeknya dalam perjalanan adalah ijab kabul sampai resepsi dari acara resebut. Sederhananya capek kami terbayar tuntas dan lunas.

Tips# 5: Jangan terperangkap oleh jebakan imajinasi. Bekali pengetahuan yang banyak tentang daerah yang ingin dikunjungi. Jika buta sama sekali, bertanya sana sini adalah kunci atau anda benar-benar bermuka tembok.

si jidong bersama anak2nya..!!
Setelah mencari penginapan yang menyiksa kaki. Sari Cottages lah yang akhirnya kami huni. Ukuran tak jadi soal walau hanya empat kali tiga. Karena kami tak cari tempat tidur, asal ukuran itu bisa ikhlas menaruh barang kami maka cukuplah itu. Hanya kesenangan dan ketenangan yang kami cari disana. Berenang menyelam menggoda karang, merasakan angin selatan, menombak ikan bersama pak Hasan, memotret lekuk alam serta menikmati makanan dan sambel buatan khas suku bajau. Untuk bicara rasanya saya tak ada kuasa.

Hal –hal itulah yang merupakan tujuan kami. Tak ada bahas ekonomi bak roller coaster, pendidikan dan kesehatan yang berlomba tuk menjadi mahal maupun korupsi yang mengharukan. Biarlah itu menjadi tugas para pejabat kita atau mungkin kita sendiri menunggu giliran pada proyek mereka selanjutnya yang jarang melihat butiran air mata pada lengkungan rahang yang cekung dan menghitung nya dengan perkalian-perkalian rupiah. Dan biarlah kami juga menikmati suasana ini sebelum telat. Menikmati kesempatan sebelum kesempitan merapat.

Tips# 6: Jika liburan ke Derawan sempatkan ke penginapan Sari Cottages. Carilah rumah pak Hasan disana dan mintalah dibuatkan sambel oleh istrinya. Hey, itu enak sekali. Jika tak enak, saya berani bertaruh bahwa Indonesia tak beribukota di Palembang melainkan Jakarta. hehe

Bang Rhoma Saja Tahu
Pada dasarnya setiap tulisan apapun jenisnya selalu membawa ’rasa’ kepada pembacanya. Entah marah, sinis, kecewa maupun tertawa. Anggap saja tulisan ringan ini menguji perasaan anda hehe. Intinya kami tak bicara tempat, Derawan hanyalah hasil kesepakatan kami. Anda pun bisa memilih tempat sendiri. Menurutku liburan jalan-jalan atau refreshing itu penting. Karena otak terlalu sensitif jika dipaksa terus untuk konsentrasi tinggi dan berfikir keras yang melahirkan gelombang tinggi (beta) dan mengeluarkan hormon kortisol dan norefinefrin yang mengakibatkan timbul rasa marah, cemas dan stres. Dan bisa mengkhawatirkan jika dibawa kedalam kehidupan kita yang riil. Begitu bunyi riset yang kubaca. Sudahlah sepakat saja denganku.

Sedangkan otak yang rileks biasanya mengeluarkan hormon endorfin dan serotonin membawa ketenangan, nyaman dan bahagia. Biasanya aktif diotak kanan. Otak yang membawa intuisi, kreativitas, imajinasi, hormon itu juga meningkatkan imun, menstabilkan jantung , indra meningkat dan membuka lebar pembuluh darah. Oh ya Sir Isaac Newton menemukan teori nya yang terkenal pun saat nyantai di bawah pohon apel, Archimedes saat asyik dikamar mandi ”eureka” katanya, Galileo pun saat di dalam gereja. Semua manusia dapat berfikir, tapi tak semua memiliki ide. Karena ide adalah pikiran yang memiliki tujuan mungkin salah satu tuk mengeluarkannya ialah lewat liburan atau jalan-jalan. Yah, kita butuh rileks. Tak usah keras lah pada diri sendiri. Rhoma Irama saja ngerti, lewat lagunya berjudul : Santai..

Read more

Derawan pulau surgawi....!!!

0

Tiba tiba saja beberapa pria dan wanita berkumpul disebuah warung makan . Terlihat mereka sedang bercerita tentang sesuatu diselingi tawa dan serius. Ada yang membayangkan ada pula wajah yang penuh pertimbangan. Salah satu dari mereka berenam mengeluarkan sebuah kartu nama dari tas hitam nya. Semua mata melihat dengan seksama dan menggilirkan kepada yang lain. Dari gambar kartu nama yang terlihat hanya sebuah penginapan yang menjulur kepantai, menunjukan sebuah tempat. Lalu kembali dengan mimik tegang, tertawa dan pasrah. Akhirnya kubaca dengan pelan kartu nama tersebut terdapat tulisan : Derawan. 19 Juli kala itu hujan turun dengan deras.

“ ayo sudah kita pergi kapan lagi !“ seseorang laki-laki berbadan tambun, berambut pendek ini coba melontar pernyataan.

“ bayar nya berapaan sih ?” disusul kemudian seorang cewek berjilbab bernama Uline ini yang dari tadi kebingungan mencari arah membicaraan.

“harga ini sekian itu sekian” si cowok tadi kembali menjelaskan.

Sedangkan lainya ada yang ikut mencecar berbagai pertanyaan ada pula yang tampak kebingungan. Semakin mereka larut dalam pembicaraan tentang pulau itu hujan turun semakin deras.

“ok, lah dong “ entar kami sms tangga kepastian nya. Kata Achi cewek berjilbab tinggi putih berkacamata ini pada Jidong nama orang yang berambut pendek itu. Seolah ingin menutup dialog rencana liburan mereka.

“ aku sih tinggal packing aja” Dikuti oleh Aris yang isi dikepala nya sudah sepaket dengan Jidong itu. kata yang seolah menegaskan tentang keputusan nya.

“aku izin dulu sama ayahku, mudahan di izinkan” sumbang Fitri , seorang cewek yang lagi bergelut dengan tugas akhir ini jelas sebuah kebingungan antara ikut atau tidak. Cewek ini pula seakan menanggung beban jawaban paling ditunggu.

Sedangkan aku sibuk memainkan dan menjentikan abu rokok ke lantai. Kurang menanggapi pembicaraan mereka. Pikiranku keluar memencar. Semakin sore hujan semakin lebat.

Esoknya kabar itu masuk melalui HP ke inbox berbunyi “ masih jadi pergi ke Derawan kan ? aku ikut.
Sender : Fitri. Ia memforward kepada yang lain. Info kumpul kembali digelar tapi bukan di rumah makan.

Rencana semakin jelas. Ku raih sepeda motor menuju arah Juanda menuju suatu tempat.
“ bu, es pisang Ijo nya satu mangkuk yah” kataku pada penjual itu.Kunikmati semangkuk es pisang ijo diikuti oleh cuaca mendung sebelum mereka datang berkumpul.

Setelah menandaskan semangkuk pisang ijo, ku menuju tempat mereka kumpul. Disana sudah nongol Jidong dan Uline kemudian disusul oleh Aris, Achi dan Fitri. Lengkap mereka membawa harapan tinggi masing-masing. Entahlah. Tinggal menunggu jawaban saya lagi setelah Fitri tentang kesiapan ikut liburan tersebut. Aku hanya membalas dengan senyuman dari agitasi dan tekanan mereka.

“ apa sih masalahmu Ri ?” Uline mencoba mencari solusi. Aku dengar tapi tak menjawab.

“ayo sudah Malik” lanjut Fitri memberi tekanan. Alot. Aku kabur main futsal.

Nasibku ditentukan esok hari. Belum sampai esok hari. Tiba-tiba malam nya HP ku kembali berdering pesan nya : Ri, kita ini satu tim. Satu sakit, sakit semua. Satu nggak jalan, nggak jalan semua. Pengirim : uline (pasti dia tertawa puas saat mengetik teks pesan itu).

Besoknya kupastikan bahwa saya ikut. Akhirnya kumpul kembali mempersiapkan segala hal. Tanggal 25 Juli supir itu membawa kami menuju Derawan. Sore itu seperti menjadi dinding sejarah keberangkatan kami.

Perjalanan panjang menuju Derawan dengan menggunakan mobil seakan mendukung perangkat geografis pulau Kalimantan yang sangat luas. Hampir 24 jam dalam mobil berjenis Avanza berisi tujuh orang bukanlah perkara mudah. Jika ada kemudahan disitu pasti ada lagi yang tertindas secara tempat dan ruang. Puluhan kilometer kondisi jalan rusak seakan memutarbalikan bahwa pulau ini cukup mampu untuk sekedar membuat jalan mulus. Jika ada sebuah jalanan yang seharusnya kita diwajibkan menggerutu ataasnya tak salah jalan Kalimantan kita kedepankan. Mengingat uang yang berputar di pulau ini sangat berlimpah. Jadi lah kami para pengumpat diam-diam atas kebijakan jalan yang tidak manusiawi ini. Mobil terus berjalan melewati tempat demi tempat hingga siang mendarat di pelabuhan tanjung batu jalur masuk menuju Derawan. Semua tampak ceria seakan lepas dan akan bebas. Karena jiwa mereka terikat oleh jarak psikologis 45 menit menuju Derawan. kali ini kapal kecil membawa harapan itu.

Kapal langsung ke penginapan. Setelah menempati masing-masing, menaruh perlengkapan, memberi kabar ke sanak keluarga tentang perasaan nya maupun kepada teman-teman, maka tak tunggu beberapa lama terdengar suara “Cburr..!” dua manusia menceburkan diri kelaut. Langkah awal untuk menikmati.

Para lelaki menyewa rumah warga sebagai penginapan sedangkan wanitanya menyewa penginapan khusus layaknya turis yang berkunjung. Disana ditemani oleh keluarga Hasan yang sangat ramah yang memiliki 3 orang anak cewek yang masih bersekolah SD itu kami daulat menjadi guide. Menjawab dari pertanyaan yang mencecarnya, memberi pertolongan semampunya, menjadi pendamping yang setia. Begitulah keluarga Hasan.

Saya hanya mendatangi masyarakat disana untuk bercerita berbagai hal. Masih kehilangan sensasi dan menemukan nya di pulau Sangalaki nanti. Adzan maghrib berkumandang. Laut menjadi hening dan tenang. Nelayan sibuk menambatkan kapalnya di posisi aman. Para burung telah berpulang kesarang nya masing-masing. Hanya suara angin yang membawa air laut menjadi gelombang lalu pecah dibibir pantai.

“ Lin panggil teman lainya makan” sms ku pada Uline untuk menikmati hidangan makan malam di rumah tempat kami menginap. Memang biaya nya satu paket dengan urusan perut itu. Sementara Istri pak Hasan masih sibuk mengurusi menu di dapur yang tinggal sentuhan akhir. Saya member i salut terhadap rasa sambel dari buatan nya itu. Dari tahun lalu sampai sekarang tetap tidak berubah. Selalu enak dan membuat ketagihan.

Derawan malam hari seperti wilayah mati tetapi tenang. Sehabis makan mereka bercerita tentang perjalanan kemarin dan apa saja tentang kegiatan esok. Kulihat dari semua wajah mereka yang tersisa hanya kegembiraan dan kepuasan , meninggalkan penat dan lelah hasil perjalanan kemarin yang masih menempel dibadan. Mereka adalah wajah yang tak peduli.

Esoknya saat sang surya mulai menembak kan sinar nya melalui dinding celah kamar yang ada, ku mulai terbangun. Melakukan sejenak ritual pagi dengan iringan bunyi ombak yang deras mengingat mulai masuk musim barat. Fitri, Achi dan Uline masih ngadem di kamar. Aris maupun Jidong terlihat lelap dalam tidur sambil selimutan.

Setelah sarapan lebih awal lalu ku berjalan menuju jembatan melihat aktivitas masyarakat lokal. Para nelayan mempersiapkan kapal pencari nafkah, ibu-ibu sedang membetulkan pakaian sekolah anaknya, penjual kue berseliweran menjajakan dagangan. Pagi di kampung ini begitu sejuk dan hidup sekali. Derawan malam maupun pagi nya adalah oposisi biner. Berlawanan tapi saling mendukung. Dimalam yang pekat akan disusul pagi yang cerah.

Satu persatu mereka mulai bangun dan menuju tempat sarapan pagi dihidangkan. Nasi kuning dan segelas teh hangat pengantar pagi kala itu. Sedangkan tempat penginapan satunya lagi berisi 3 buah kue ‘untuk-untuk yang kusisakan. Mengingat jumlah nya hanya 4 biji. Inipun masih menyimpan pertanyaan “woi, siapa yang makan 2 ?” tanpa melihat jumlah yang pasti ,disana penuh perhitungan sekali. Darurat pagi.

Foto....
Sebuah gambar bernilai lebih dari seribu kata atau bahasa, demikian ujar Confusius. Gambar bisa menjelaskan sendiri sebuah makna. Kamera dan momentum itulah yang kumaksud. Seperti menyatu disetiap perjalanan apalagi jika berbentuk liburan membawanya adalah keharusan. Sebab setiap detik adalah momen yang tak terulang dan langsung menjadi bagian sejarah pelakunya.
Setelah aktivitas sarapan tuntas. Pagi itu tepat jam 9.30 mereka semua bangun dan terlihat sudah siap dengan perasaan memburu momentum. Mereka menuju perkampungan mencari sejarah dalam lensa. Enam orang hadir. Semua siap.

Perkampungan ini memang berkesan klasik, setiap rumah saling berhadapan yang dibelah oleh pasir putih nan keras sebagai jalanan. Disisi jalan banyak ditumbuhi pohon seri dan kelapa. Penginapan pun turut menjajakan mereknya untuk dikunjungi. Ada juga penjual hasil laut berupa kerang-kerangan, cincin sisik dari penyu dan lain sebagainya. Jelas kampung yang tumbuh.

“’klik’’ terdengar saban per menit. Pose sana pose sini tak terhindari. Mencari latar belakang menarik jadi perburuan. Disetiap terdengar kata ‘klik’ kamera dipastikan ada orang yang lagi bergaya.
Semua heboh dalam bergaya. Mulut monyong, tangan membentuk huruf V, mengangkat jempol, tenang, senyum tulus senyum paksa, tegang, tertawa lepas. Bergaya di depan bengunan eksotis, loncat dipantai, ala Nyi Roro Kidul pun di model kan. Ah mereka itu.

Ada teman yang paling dramtis di depan kamera, selalu saja minta di foto. Dia menyalahi semua aturan akan gantian. ‘sstts’ ini kodenya jika ia memanggil orang yang kebetulan memegang kamera. Apapun itu , intinya “klik”. Hanya ada dua gambar yang disenangi semua orang. Pertama wanita cantik, kedua adalah anak-anak. Saya sepenuhnya kurang sepakat. Pertama, mereka bukan anak-anak. Kedua hasil gambar lah yang membuat mereka cantik lebih tepatnya menjadi menarik. (Achi, Fitri, Uline, kalian cantik dan menarik kok… hehehe).

Lihatlah supermodel Naomi Cambel, ia jelas tak cantik untuk ukuran pilihan asia. Tapi ia menarik dibalik lensa dan mata dunia. Ini bukan lagi melihat objek tapi ekspresi gambar yang hidup.

Berenang...
Sore di Derawan. mereka mulai berenang dibibir pantai. Saya tak ikut. Hanya menyaksikan. Diantara mereka si Uline tidak bisa berenang. “ dulu saya bisa berenang, tapi di water park” katanya sambil tertawa. Mengingat Derawan adalah hamparan laut yang tak mengenal batasan kedalaman seperti pada kolam renang. Maka menjaga mahluk itu adalah kewajiban. Tak main – main ia dituntun oleh 3 orang sekaligus sebagai instruktur. Tak ketinggalan ban sebagai pelampung.

“ seperti gaya orang mengayu sepeda !“ Jidong semangat memberi instruksi.

“ kaya kaki anjing sewaktu didalam air “ Aris menimpali lalu memberi contoh tak mau kalah.

Kulihat Achi hanya senyum-senyum dengan sabar menjaga disampingnya jika tiba ia kelelep.

Setelah beberap menit akhirnya ia mulai memberanikan diri untuk diuji. Semua tegang. Semua bersiap siap untuk menyambut jika ia mulai kalut. Mereka bertiga membentuk lingkaran di air. Diposisi tengah disiapkan untuk si Uline yang sengaja naik ke jembatan sebagai landasan untuk melompat lalu berenang kembali naik. Begitu skenario mereka. Semua bersiap, ia pun loncat. Sangat terbalik hasil dari latihan tadi, bagaimana tidak, ia memang loncat, tapi bukan ke wilayah air yang di suruh tapi langsung memegang Jidong yang berada tetap di dekatnya. Ia merupakan manusia pasrahan jika didalam air. Sore itu pecah oleh tawa.

Menu malam hari tampak begitu beda. Ia berasal dari sejenis ikan yang memiliki rasa daging seperti daging ayam. Orang lokal menyebutnya ikan jaket. Sisik nya memang menyerupai jaket ketimbang sisik ikan pada umum nya. Dicampur dengan tepung lalu digoreng. Hasilnya kami lebih menikmati ketimbang pusing mencari tahu nama spesies ikan sebenarnya itu.

Malam hari berkumpul. Merencanakan aktivitas esok. Terdengar pulau Sangalaki di pembicaraan itu. Ternyata pulau itu menjadi tujuan berikutnya. Bersiap-siap.

Ke Pulau Sangalaki....
Ia adalah sebuah pulau yang terletak di sebelah pulau Derawan masih dalam satu gugusan pulau Kalimantan.. Menempuh waktu satu setengah jam-an dari Derawan. Ada juga pulau Kakaban, Maratua dan Samama di sekitarnya. Sangalaki menjadi tempat tujuan penyu mengeluarkan telur dan tukik yang menggemaskan. Dengan menyewa kapal pak Hasan, kami berangkat dan menikmati sajian siang hari di atas karang yang air lautnya telah surut. Pulau yang indah saat pertama kali menurunkan kaki dari atas kapal. Di wilayah ini juga sering terlihat Manta (sejenis ikan pari) berseliweran berenang. Pulau ini sudah masuk kawasan konservasi penyu. Pulau yang dihiasi oleh Pasir putih yang kasar oleh pecahan kerang, pohon kelapa, terumbu karang yang merekah tempat yang pas buat para penyelam dan memiliki spesies binatang langka. Menjadikan tempat ini menjadi favorit dikunjungi. Seperti pesan yang dikomunikasikan melalui lekukan alam dari Sang Kreator Agung ini betul-betul menggangum kan. Sangalaki. Kutemukan sensasi.

Hari Terakhir....
Besok kami pulang ke Samarinda. Walau hanya empat hari disana semua terasa menyenangkan. Suatu perasaan yang tak bakal kita temukan lagi jika di ibukota yang serba penat, berisik dan tak ada penyu yang menggemaskan untuk dilihat. Jadi malam hari berencana keliling lagi dikampung untuk terkahir kalinya.

“jalan yuk ?” ajak ku pada mereka saat nyantai di penginapan kami.

“ayoooo !” serempak suara mereka, kecuali Aris dan Jidong yang mungkin akan menyusul.

Ini perjanjianku pada mereka sebelum mengelilingi kampung itu bahwa, jika terjadi apa-apa yang berhubungan dengan mahluk gaib, selamatkan diri masing-masing adalah kesepakatan yang terbaik. Sebab pengalaman tahun lalu dengan momen yang sama pasti berakhir dengan perlombaan lari malam hari ditengah kampung pula dan saya pasti kalah. Menyadari orang yang kutemani kali ini hanyalah para wanita memungkinkan ku untuk menang menjadi lebih besar. Hahaha !

Setelah berjalan ratusan meter hal yang ditakutkan pun tak ada. Malah aku yang jalan paling depan diantara mereka. Jalan menyisiri pantai, duduk di penginapan turis asing, berjalan di jembatan adalah aktivitas dimalam hari itu. Ada juga mendapati penyu yang berusaha keras ingin naik ke pantai untuk bertelur tak urung ia lakukan. Gagalnya mendapatkan momen itu pula sebagai penanda berakhirnya kami di sebuah malam di pulau Derawan. kami balik ke penginapan.

Setelah lama berjalan yang didapat hanya lelah dan tidur adalah putusan bulat. Tetapi tak mudah untuk masuk ke kamar malam itu disebabkan oleh kejadian intelektual yang terjadi. Pintu terkunci, tetapi kunci nya tertinggal didalam kamar. Emosional sekali. Pelakunya hanya senyum-senyum saja. Mendebarkan.
Membayangkan tidur dimana adalah isi pikiran bersama, karena tak mungkin membangunkan pemilik rumah untuk dibangunkan yang sudah terlihat pulas dengan guling nya, saat ku mengintip.

“kamu tidur dimana Ri..?” Tanya Aris

“ disitu, sambil menunjuk hamuk (gantungan tempat tidur) yang sudah siap”

“ kamu berdua dimana..?” Aris menunjuk jembatan dan Jidong sibuk menyapu pandangan mencari tempat tidur.

Akhirnya meminjam kunci ke kamar wanita, asal bisa masuk dalam lubang kunci walau ia tak cocok dan mengharap keberuntungan terjadi. Walau mereka (wanita-red) sudah menawarkan bagian kamar mereka untuk kami tempati tidur malam itu. Tapi kami tolak sejenak sebelum berusaha membuka pintu kamar yang sembilan puluh persen mengharapkan keajaiban. Akhirnya pintu juga terbuka dengan bakat Aris sebagai ‘mantan maling’ lokal. Tidur.

30 Juli. Kami bersiap untuk pulang setelah shalat jumat. Mengepak seluruh barang, membayar administrasi dan berfoto bersama. Akhirnya kami benar-benar keluar seluruhnya dari pulau itu. Disana kapal sudah siap mengantar kepulangan kami. Samarinda dalam bayangan.

Derawan dan pulau sekitarnya memang membawa suasana keriangan. Sebut saja kampung yang dihuni oleh penduduk yang ramah, menu yang mengaduk selera, terumbu karang yang mempesona serta organisme laut yang unik . Sangalaki juga memiliki ceritanya sendiri . Disana sebut saja sebagai tempat terakhir bagi penyu bertelur lalu meninggalkan anaknya dan wilayah khusus Manta yang berenang bak layang-layang raksasa di laut serta dihiasi sekempulan dari wajah teman yang bahagia, kebersamaan yang tercipta dan kelucuan yang menyegarkan. semua terhampar dengan indah. Semua tertutup dengan sempurna. Terima kasih Tuhan atas segalanya.

Read more

 
Design by ThemeShift | Bloggerized by Lasantha - Free Blogger Templates | Best Web Hosting